Di Sekolah Menengah Pertama, kita telah mempelajari kajian tentang getaran dan gelombang, yang keduanya saling berkaitan satu sama lain. Getaran adalah gerak bolak balik suatu partikel secara periodik disekitar titik keseimbangannya. Sebagai contoh , gerak sebuah bandul dan gerak sebuah benda yang digantung pada sebuah pegas.
Getaran yang terjadi pada sebuah benda disebabkan oleh sebuah gangguan yang diberikan pada benda dan getaran tersebut dapat merambat melalui suatu medium dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam hal ini, peristiwa perambatan getaran atau gangguan melalui medium dari satu tempat ke tempat lain disebut gelombang. Jadi, golombang dapat ditimbulkan oleh suatu bentuk gangguan, seperti sebuah batu yang dilempar ke dalam air, maka akan membentuk gelombang di permukaan air.
Gelombang air mempunyai suatu puncak dan lembah yang merambat dari suatu tempat ke tempat lain. Sebuah puncak sering kali diikuti oleh puncak kedua, puncak ketiga, dan seterusnya. Setiap puncak gelombang dipisahkan oleh sebuah lembah gelombang, sehingga membentuk sebuah pola selang-seling puncak dan lembah.
Pada gelombang air, partikel-partikel air berosilasi di sekitar posisi keseimbangannya, dan energi dari satu partikel akan dipindahkan ke partikel didekatnya dan seterusnya di sepanjang medium. Berdasarkan hel tersebut, maka dapat dikatakan bahwa gelombang sebagai suatu peristiwa perpindahan energi.
Dalam perambatannya, sebuah gelombang memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain. Akan tetapi, medium yang dilaluinya tidak ikut merambat.
Jenis-jenis Gelombang
Gelombang yang terdapat di alam semesta ini terdiri dari beberapa jenis, dan salah satu diantaranya adalah gelombang pada permukaan air.
Pada dasarnya, Gelombang dapat dibedakan berdasarkan medium perambatannya dan arah getaran terhadap arah perambatannya.
a. Gelombang Mekanik dan Gelombang Elektronimagnetik
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk mentransmisikan energi, sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium perambatan untuk mentransmisikan energi. Gelombang air , gelombang bunyi, gelombang pada tali, dan gelombang pada slinki adalah contoh-contoh gelombang mekanik, sedangkan cahaya tampak, gelombang radio, infra merah, ultraviolet, dan gelombang TV adalah contoh-contoh gelombang elektromagnetik.
b. Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal
Berdasarkan arah getaran terhadap arah rambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang transversal adalah gelombang yang getarnya (gerakan partikel-partikel mediumnya) dalam arah tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang ( gerak gelombang). Sebagai contoh, seutas tali yang direntangkan secara horizontal dan digerakkan ke atas dan ke bawah akan membentuk pola-pola gelombang.
Dari pola gelombang tali, arah getaran partikel-partikel medium (tali) tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang, sehingga gelombang tali merupakan sebuah gelombang transversal.
Selain gelombang tali, terdapat contoh-contoh gelombang transversal lainnya. Diantaranya adalah gelombang pada permukaan air, gelombang elektromagnetik, dan gelombang pada slinki horizontal yang digerakkan ke atas dan ke bawah.
Sebuah gelombang transversal dapat berupa gelombang magnetik, seperti pada gelombang tali dan gelombang permukaan air, tetapi juga dapat berupa elektromagnetik, seperti cahaya, sinar-X, dan gelombang radio.
Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang getarannya (gerakan partikel-partikel mediumnya) dalam arah yang sejajar dengan arah perambatan gelombang. Sebagai contoh, slinki yang digetarkan secara horizontal ke depan dan belakang akan membentuk pola-pola gelombang.
Arah getaran partikel-partikel medium (slinki) dalam arah sejajar dengan arah perambatan gelombang, sehingga gelombang pada slinki tersebut merupakan gelombang longitudinal. Selain gelombang pada slinki terdapat contoh-contoh lain gelombang longitudinal, yaitu gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.
Gelombang longitudinal selalu merupakan gelombang mekanik, karena dihasilkan dari keadaan massa jenis dan tekanan maksimum (rapatan) serta keadaan massa jenis dan tekanan minimum (renggangan) secara berturut-turut.
Pada dasarnya, Gelombang dapat dibedakan berdasarkan medium perambatannya dan arah getaran terhadap arah perambatannya.
a. Gelombang Mekanik dan Gelombang Elektronimagnetik
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk mentransmisikan energi, sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium perambatan untuk mentransmisikan energi. Gelombang air , gelombang bunyi, gelombang pada tali, dan gelombang pada slinki adalah contoh-contoh gelombang mekanik, sedangkan cahaya tampak, gelombang radio, infra merah, ultraviolet, dan gelombang TV adalah contoh-contoh gelombang elektromagnetik.
b. Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal
Berdasarkan arah getaran terhadap arah rambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang transversal adalah gelombang yang getarnya (gerakan partikel-partikel mediumnya) dalam arah tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang ( gerak gelombang). Sebagai contoh, seutas tali yang direntangkan secara horizontal dan digerakkan ke atas dan ke bawah akan membentuk pola-pola gelombang.
Dari pola gelombang tali, arah getaran partikel-partikel medium (tali) tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang, sehingga gelombang tali merupakan sebuah gelombang transversal.
Selain gelombang tali, terdapat contoh-contoh gelombang transversal lainnya. Diantaranya adalah gelombang pada permukaan air, gelombang elektromagnetik, dan gelombang pada slinki horizontal yang digerakkan ke atas dan ke bawah.
Sebuah gelombang transversal dapat berupa gelombang magnetik, seperti pada gelombang tali dan gelombang permukaan air, tetapi juga dapat berupa elektromagnetik, seperti cahaya, sinar-X, dan gelombang radio.
Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang getarannya (gerakan partikel-partikel mediumnya) dalam arah yang sejajar dengan arah perambatan gelombang. Sebagai contoh, slinki yang digetarkan secara horizontal ke depan dan belakang akan membentuk pola-pola gelombang.
Arah getaran partikel-partikel medium (slinki) dalam arah sejajar dengan arah perambatan gelombang, sehingga gelombang pada slinki tersebut merupakan gelombang longitudinal. Selain gelombang pada slinki terdapat contoh-contoh lain gelombang longitudinal, yaitu gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.
Gelombang longitudinal selalu merupakan gelombang mekanik, karena dihasilkan dari keadaan massa jenis dan tekanan maksimum (rapatan) serta keadaan massa jenis dan tekanan minimum (renggangan) secara berturut-turut.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan karekteristik gelombang serta jenis-jenis gelombang menurut Ilmu Fisika. Semoga bisa bermanfaat untuk anda.
Sumbar Saya : Sunardi Etsa Indra Irawan
0 Response to "Sekilas Pengertian dan Karekteristik Gelombang Menurut Ilmu Fisika"
Post a Comment