Sekilas Pengertian Sosialisasi

Sekilas Pengertian Sosialisasi dapat disamakan dengan bergaul. Dalam pergaulan tersebut dipelajari berbagai nilai, norma, dan pola-pola prilaku individu maupun kelompok. Lambat laun nilai dan norma yang ada dapat diserap menjadi bagian dari kepribadian individu serta kelompok. Jadi, sosialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana seseorang mempelajari pola-pola dalam masyarakat sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku untuk berkembang sebagai anggota masyarakat dan sebagai individu (pribadi). Sosialisasi berlangsung sepanjang hidup individu, sejak lahir sampai meninggal dunia.


Berikut ini dapat kamu pelajari beberapa pengertian sosialisasi menurut pendapat para ahli.
  1. Peter L. Berger :Sosialisasi adalah proses anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
  2. M.J.Herskovits :Sosialisasi adalah proses seorang anak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan keluarganya.
  3. Irvin L.Child :Sosialisasi adalah segenap proses individu yang di lahirkan dengan benyak sekali potensi tingkah laku, dituntut untuk mengungkapkan potensi tingkah laku aktualnya, yang dibatasi di dalam satu jajaran yang menjadi kebiasaannya dan bisa diterima olehnya sesuai dengan standar-standar dari kelompoknya.
  4. Charlotte Buhler :Sosialisasi adalah proses membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
  5. George Herbert Mead :Sosialisasi adalah seseorang belajar untuk mengetahui peranan yang dijalankannya serta peranan yang harus dijalankan orang lain.
  6. S.N.Eisentadt :Sosialisasi adalah komunikasi dengan dan dipelajari dari manusia lainnya dengan siapa individu itu secara bertahap memasuki beberapa jenis relasi-relasi umum.
  7. David F. Aberle :Sosialisasi adalah pola-pola mengenai aksi sosial atau aspek-aspek tingkah laku, yaitu dengan menanamkan pada individu tentang keterampilan-keteramoilan, motif-motif, sikap-sikap yang perlu untuk menampilkan peranan-peranan yang sekarang atau yang sedang diantisipasi sepanjang kehidupan manusia normal sejauh peranan-peranan baru masih harus terus dipelajari.
  8. Koentjaraningrat :Sosialisasi adalah seluruh proses, dimana seoroang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu yang lain dalam masyarakat sekitarnya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadi anggota, sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan tautan prilaku masyarakatnya.

Perlunya Sosialisasi Bagi Manusia

Pernahkah kamu melihat atau mendengar seseorang yang baru lahir langsung memiliki kemampuan layaknya orang dewasa? Pasti tidak pernah, bukan?
Kalau kita perhatikan, perkembangan manusia sejak kanak-kanak secara normal dan wajar pasti melalui tahapan belajar dari lingkungan terdekatnya , seperti berlatih/belajar berbicara, cara makan, berjalan, berpakaian dan lain-lain. Pada awalnya, seseorang belajar melalui lingkungan keluarga, kemudian teman sekolah, dan masyarakat. Setiap orang belajar mengenai nilai dan norma sosial agar dapat diterima di lingkungannya.
Penjelasan di atas merupakan alasan perlunya proses sosialisasi bagi manusia. Dengan sosialisasi akan membantu individu belajar tentang bagaimana cara-cara berinteraksi sosial terhadap anggota masyarakat kdan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial.

Tujuan Sosialisasi

Sebagai suatu proses, seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk mengembangkan potensinya, sosialisasi mempunyai beberapa tujuan. Tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melangsungkan kehidupannya kelak di tengah-tengah masyarakat, di mana dia akan menjadi salah satu anggotanya.
  2. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan efektif dan efisien, serta mengembangkannya untuk membaca, menulis, dan bercerita.
  3. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. Artinya dengan sosialisasi seseorang akan dapat memahami hal-hal yang baik dan dianjurkan dalam masyarakat untuk dilakukan. Selain itu juga dapat mengetahui dan memahami hal-hal buruk yang sebaiknya dihindari dan tidak dilakukan.
  4. Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.

Fungsi Sosialisasi

Sosialisasi sebagai proses pembelajaran tentang nilai dan norma dalam masyarakat memiliki beberapa fungsi berikut :
  1. Bila ditinjau dari kepentingan individu yang bersangkutan, sosialisasi berfungsi agar individu mengenal, mengakui, dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai, norma-norma, dan struktur sosial yang ada dalam masyarakat.
  2. Bila ditinjau dari kepentingan masyarakat, sosialisasi berfungsi sebagai alat pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai-nilai serta norma-norma yang ada dalam masyarakat supaya tetap ada dan terpelihara oleh seluruh anggota masyarakat.

Jenis-jenis Sosialisasi

Sosialisasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini.
  1. Sosialisasi primer. Menurut Peter L. Berger dan Lukman, sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalankan individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Pada sosialisasi ini, anak mulai mengenal anggota keluarga yang lain dan lingkungan keluarganya. Secara bertahap mulai mampu membedakan dirinya dengan anggota keluarga yang lain dan orang-orang di sekitar keluarganya.
  2. Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan atau sosialisasi tertentu dalam masyarakat. Pihak-pihak yang berperan dalam sosialisasi bentuk ini adalah pihak-pihak di luar keluarga, seperti sekolah, teman sepermainan, media masa, dan lingkungan kerja.

Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi

Ada dua faktor yang mempengaruhi sosialisasi, yaitu faktor internal dan eksternal.
  1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam. Faktor ini meliputi motivasi, minat, kemampuan yang dimiliki seseorang dalam rangka menyesuaikan diri dengan tata pergaulan dlam masyarakat.
  2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar yang mencakup norma, nilai, struktur sosial, struktu budaya dan lain-lain.

Sosialisasi sebagai Proses Pendewasaan

Sosialisasi tidak hanya sebagai proses belajar, tetapi juga merupakan suatu proses dimana individu mengembangkan dirinya sendiri. Ia tidak hanya dicetak atau digembleng oleh masyarakat, tetapi juga diberi kesempatan membantu dirinya sendiri. Orang tidak hanya belajar bertindak atas cara tertentu karena ada imbalan atau hukuman dari luar, tetapi, karena ada kesadaran diri untuk maju. Ia dilatih dan dibiasakan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya sendiri.

Referensi Saya : Sosiologi Untuk Sekolah Menengah Atas
Kamu sedang membaca artikel tentang Sekilas Pengertian Sosialisasi Silahkan baca artikel Sekilas Pengertian Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Sekilas Pengertian Sosialisasi Sebagai sumbernya

0 Response to "Sekilas Pengertian Sosialisasi"

Post a Comment