Sekilas Pengertian - Malam Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (malam ketetapan) adalah suatu malam istimewa yang terjadi pada bulan suci Ramadan yang banyak dinanti-nantikan oleh seluruh Umat Muslim di Dunia, yang dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an.
Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al-Qur'an.Berikut keistimewaan dari malam Lailatul Qadar :
- Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al-Qur’an. Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan A- Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengankejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan malam Lailatul Qadar.
- Lailatul Qadar lebih baik dari 1000bulan. An Nakho’i mengatakan, “Amalan di Lailatul Qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341).Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada malam lailatul qadar lebih baik dari pada shalat dan berpuasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (ZaadulMasiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.
- Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.. Malam penuh barokah atau berkah ini adalah malam seribu bulan (Lailatul Qadar) dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dimalam tersebut diisi dengan kegiatan rohani seperti Sholat Thajud atau membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dan lainnya.
- Malaikat dan juga Malaikat Jibril turun pada malam Lailatul Qadar. Salah satu keistimewaan dimalam Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya pemimpin malaikat yang mana kala selalu ditugaskan oleh Allah Ta’ala untuk menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul-Nya yaitu Malaikat Jibril.Dan akan begitu banyak pula malaikat yang turun ke Bumi pada malam Lailatul Qadar karena bagitu banyaknya barokah (berkah) dan rahmat pada malam tersebut. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Mlaikat Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin , Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
- Lailatul Qadar disifati dengan “Salaam”. Yang dimaksud “Salaam” yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan dan iblis tidak dapat berbuat apa-apa dimalam tersebut baik menghasut ataupun mengganggu umat manusia. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al‘Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam Lailatul Qadar). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan serta keistimewaan yang sangat luar biasa dari malam Lailatul Qadar.
- Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan. Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12:334-335) menerangkan bahwa pada malam Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rezeki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaflainnya. Namun perlu dicatat, sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 57).Bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah S.W.T. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
- Dosa setiap orang yang menghidupkanmalam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah. Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud “iimaanan” (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan”ihtisaaban” bermakna mengharap pahala dari sisi Allah, bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya. (Lihat Fathul Bari, 4: 251)
Demikianlah keistimewaan dari malam seribu bulan malam Lailatul Qadar semoga Allah S.W.T menurunkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita di malam Lailatul Qadar.
Tanda Malam Lailatul Qadar
- Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya).
- Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan dalam melaksanakan ibadah, yang tidak akan pernah didapatkan di hari-hari yang lain.
- Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat Nabi.
- Matahari akan terbit ketika fajar tiba dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim)
Referensi Saya : Search Google
0 Response to "Sekilas Pengertian malam Lailatul Qadar "
Post a Comment