Sekilas Pengertian - Kata dzikir berasal dari bahasa Arab yaitu "adz-dzikr" yang berarti mengingat, mengucap, dan menyebut. Adapun menurut syariat Islam dzikir berarti mengingat Allah SWT. Misalnya dengan membaca tahlil/tauhid, tasbih, istighfar, atau shalawat, dan juga berdoa kepada Allah SWT. Sebab dengan berdoa manusia menyadari bahwa alam semesta beserta isinya ini milik Allah SWT. Karena itu untuk mewujudkan segala keinginan, dan cita-citanya, manusia butuh pertolongan Allah SWT.
Dzikir merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam "Wahai orang-orang beriman, ingatlah kepada Allah dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbilah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (QS. 33/Al-Ahzab:41-42)
Bentuk dan Cara Dzikir
- Dzikir dengan lisan, yakni membaca atau mengucapkan kalimat-kalimat takbir, tasbih, tahlil dan lain sebagainya dengan bersuara.
- Dzikir dalam hati, yakni membaca atau mengucapkan kalimat-kalimat takbir, tasbih, tahlil dan lain sebagainya dengan membatin tanpa mengeluarkan suara. Sebagian Ulama menafsirkan dzikir dalam hati ini, adalah bertafakkur (memikirkan/merenungi) berbagai ciptaan Allah SWT dan kenikmatannya dengan penuh keyakinan, dan perasaan yang tulus. Inilah dzikir yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebab itulah sebaik-baik dzikir kepada Allah SWT.
- Dzikir dengan perbuatan, yaitu dengan cara melakukan apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Yang harus diingat adalah bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat yang tulus dari lubuk hati. Niat melaksanakan amalan-amalan tersebut adalah untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT. Dengan demikian menuntut ilmu, mencari nafkah, bersilaturahim dan amalan-amalan yang lain.
Keutamaan Dzikir
- Berdzikir tanda cinta Allah SWT kepada hamba-Nya : Anas bin Malik RA, mengutarakan : Rasulullah SAW. bersabda: "Tanda cinta Allah adalah menyukai dzikrullah (dzikir kepada Allah). Dan tanda kebencian Allah adalah membenci dzikrullah azza wajalla." (HR. Baihaqi) Maksud hadits tersebut, menurut Al-Manawi adalah, apabila Allah mencintai seorang hamba-Nya, Ia jadikan hamba tersebut suka menyebut nama-Nya. Disebutkan juga dalam suatu riwayat, bahwa Nabi Musa A.S pernah bertanya kepada Allah SWT : "Ya Tuhanku, bagaimana cara mengetahui perbedaan antara kekasih-Mu dan kebencian- Mu ?" Allah SWT berfirman: "Hai Musa bagi kekasih-Ku ada dua tanda bukti : pertama, mudah berdzikir (mengingat dan menyebut-Ku), sehingga Aku juga dzikir kepadanya. Kedua, terpelihara dari segala yang haram dan kemarahan-Ku, sehingga ia selamat dari marah dan siksa-Ku. Demikian pula bagi kebencian-Ku ada dua tanda bukti : pertama, mudah lalai dzikir kepada-Ku. Kedua, mudah menuruti hawa nafsu sehingga terjerumus dalam kemaksiatan."
- Allah menyertai hamba yang dzikir kepada-Nya : Nabi Muhammad SAW, bersabda: "Allah SWT berfirman, Aku bersama hamba-Ku apabila ia menyebut nama-Ku." (HR. Ibnu Majah, dan dishohihkan oleh Ibnu Hiban) Abu Darda’ RA. menyatakan, Rasulullah SAW. Bersabda : "Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Aku bersama hamba-Ku, jika ia ingat (menyebut) Aku. Dan kedua bibirnya bergerak karena Aku." (HR. Al-Hakim) Alangkah beruntungnya orang yang setiap saat berdzikir kepada Allah SWT. sebab dalam setiap langkah orang tersebut disertai oleh Allah SWT. Itu berarti orang tersebut senantiasa dalam perlindungan dan bimbingan Allah SWT.
- Dzikrullah amalan yang dicintai-Nya : Ummi Anas meminta kepada Nabi Muhammad SAW. "Ya Rasulullah, berilah aku wasiat." Muhammad Rasulullah SAW. bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari perbuatan-perbuatan maksiat, karena menjauhkan diri dari segala perbuatan maksiat adalah jihad yang utama, dan perbanyaklah ingat kepada Allah. Karena kelak engkau akan menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang dicintai-Nya itu." (HR. Thobroni)
- Dzikrullah membawa ke martabat tinggi : Abi Sa’id mengemukakan, Muhammad Rasulullah SAW. bersabda, "Akan selalu ada di antaramu orang-orang yang mengingat Allah seraya duduk di atas hamparan-hamparan, sehingga mereka dimasukkan ke dalam martabat yang tinggi." (HR. Ibnu Hiban)
- Dzikrullah lebih utama dari jihad fi sabilillah : Abi Said Al-Khudri ra. menceritakan, seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. "Ibadah manakah yang derajatnya paling utama di sisi Allah pada hari kiamat ?" Rasulullah SAW. bersabda: "Orang-orang yang banyak berdzikir." Abi Said bertanya, "Ya Rasulullah, apakah lebih utama dari orang yang berperang dijalan Allah Azza wa jalin ?" Rasulullah SAW. bersabda: "Seandainya seseorang memukulkan pedangnya kepada orang-orang kafir dan musyrik hingga patah dan berlumuran darah, tentulah orang-orang yang berdzikir kepada Allah lebih utama daripadanya." (HR. Tirmidzi)
Manfaat Dzikir
Ketika seorang hendak melakukan dzikir akan begitu banyak manfaat yang diperoleh, misalnya seperti berikut ini :
- Mengusir setan
- Menghilangkan kesedihan dari hati
- Mendatangkan kegembiraan dan kesenangan di dalam hati
- Memudahkan rezeki dan mendatangkan barakah
- Membuahkan ketundukan, yaitu berupa kepasrahan diri kepada Allah SWT
- Membuahkan kedekatan kepada Allah SWT
- Membuat hati menjadi hidup
- Membersihkan hati
- Menjadi hamba yang mengenal Allah SWT
- Menjauhkan diri dari adzab Allah SWT
- Mendatangkan rahmat dan hidayah dari Allah SWT
- Memberikan rasa aman di hari kiamat
Baca Juga : Sekilas Pengertian Itikaf
Baca Juga : Sekilas Pengertian Al-Qur'an
Baca Juga : Sekilas Pengertian Nuzul Qur'an
Dzikir merupakan ibadah yang paling mudah, namun paling agung dan paling utama di sisi Allah SWT. Sebab gerakan lidah merupakan gerakan anggota tubuh yang paling ringan dan paling mudah.
Demikian sekilas pengertian dzikir semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua agar kita dapat selalu mengingat-Nya dan tetap berada di jalan Allah SWT.
Demikian sekilas pengertian dzikir semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua agar kita dapat selalu mengingat-Nya dan tetap berada di jalan Allah SWT.
Referensi Saya : Search Google
0 Response to "Sekilas Pengertian Dzikir"
Post a Comment