Sekilas Pengertian – Bahasa Indonesia telah digunakan sejak lama oleh beragam komunitas di berbagai wilayah dan pulau. Kondisi itulah yang menyebabkan munculnya variasi atau ragam bahasa Indonesia.
Varian menurut pemakai disebut dialek, sedangkan varian menurut pemakaian disebut ragam bahasa. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang disebabkan perbedaan topik, hubungan pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta karena perbedaan media pembicaraan.
Pembedaan varian bahasa menurut pemakai (dialek) antara lain sebagai berikut.
Pembedaan varian bahasa menurut pemakai (dialek) antara lain sebagai berikut.
Dialek Regional
Dialek regional adalah varian bahasa yang digunakan atau dipakai masyarakat atau komunitas di daerah tertentu. Dialek regional ciri-cirinya dibatasi oleh tempat sehingga sering juga disebut sebagai Dialek Area. Dialek ini biasanya berkembang di suatu daerah tertentu. Orang di luar wilayah itu sering tidak paham dengan dialek yang dimaksud. Varian ini membedakan bahasa yang digunakan masyarakat di satu tempat dengan di tempat yang lain meskipun asal usul varian tersebut dari satu bahasa. Kita mengenal dialek Banyumasan, dialek Betawi, dialek Medan, dan lain sebagainya.
Dialek Temporal
Dialek temporal dipakai oleh suatu komunitas pada kurun waktu tertentu dan berbeda dari waktu ke waktu. Dialek ini hanya berkembang pada kurun waktu tertentu dan jika sudah berganti masa maka dialek itu sudah tidak ada lagi. Perbedaan ini bisa dilihat dari ejaan, cara penulisan, dan pengucapannya. Misalnya dialek Melayu Kuno, dialek tahun 1970-an, dialek Melayu zaman Sriwijaya, atau dialek Melayu zaman Abdullah.
Dialek Sosial
Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu yang bisa digunakan sebagai penanda strata sosial tertentu. Kelompok sosial mengacu pada golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kedudukan. Dalam masyarakat tertentu dikenal kasta. Kasta adalah sejenis kelas sosial yang bersifat tertutup, sedangkan kelas sosial lain bersifat terbukan dan memungkinkan adanya mobilitas sosial.
Tidak menutup kemungkinan seorang individu memiliki lebih dari satu status sosial. Kalangan kraton pasti memiliki dialek yang berbeda dengan orang-orang di luar kraton. Atau orang-orang yang ada di komunitas kantor pasti dialeknya berbeda dengan orang-orang yang ada di komunitas pasar. Di kalangan remaja pun mempunyai dialek tersendiri yang hanya bisa dipahami oleh komunitas mereka. Indonesia memiliki banyak ragam bahasa. Ragam bahasa dikelompokan berdasarkan pokok pembicaraan, media pembicaraan, dan hubungan antar pembicara.
Ragam bahasa menurut topik pembicaraan
- Ragam bahasa Undang-Undang
- Ragam bahasa jurnalistik
- Ragam bahasa ilmiah
- Ragam bahasa sastra
Ragam bahasa menurut media pembicaraan
- Ragam lisan
- Ragam bahasa cakapan
- Ragam bahasa pidato
- Ragam bahasa kuliah
- Panggung
- Ragam tulis
- Ragam bahasa teknis
- Ragam bahasa Undang-Undang
- Ragam bahasa catatan
- Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antar pembicara dikelompokan menurut akrab dan tidaknya pembicara. Ragam bahasa ini antara lain ragam bahasa resmi, ragam bahasa akrab, ragam bahasa agak resmi, ragam bahasa santai, dan sebagainya.
Selain ragam bahasa di atas, masih ada ragam bahasa yang lain. Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi. Bahasa baku digunakan sebagai bahasa persatuan pada masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa. Bahasa baku biasanya dibakukan melalui kamus (ejaan dan kosakata), tata bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di masyarakat (pemerintahan, sekolah, dan lain-lain). Bahasa baku tidak dapat dipakai untuk segala keperluan. Ragam bahasa baku biasanya dipakai untuk komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati.
Ragam cakapan atau ragam akrab dipakai apabila pembicara menganggap lawan bicara seabagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicaranya tidak resmi. Ragam hormat dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati. Ragam kasar dipakai secara tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal. Ragam lisan diungkapkan melalui media lisan, sehingga lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam resmi dipakai dalam suasana resmi. Ragam tulis digunakan melalui media tulis, berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam bahasa perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa Bung Karno, Pak Harto, Gus Dur, dan lain sebagainya.
Demikian sekilas pengertian ragam bahasa, semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia guna memperdalam wawasan dalam bidang ilmu sastra atau bahasa Indonesia.
Baca Juga : Sekilas Pengertian Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Baca Juga : Sekilas Pengertian Pers Indonesia
Referensi Saya : Dr. La Ino. S,Pd., M.Hum
0 Response to "Sekilas Pengertian Ragam Bahasa "
Post a Comment