Sekilas Pengertian Sistem Politik

Sekilas Pengertian – Suatu sistem politik terdiri dari interaksi peranan para warga negara. Orang yang sama dlam sistem politik dapat sekaligus mema9inkan peranan lain seperti dalam sistem ekomomi, sosial, keagamaan, dan lain-lain. 


Berikut ini adalah batasan sistem politik menurut para ahli politik.
  1. Rusandi Simuntapura : Sistem politik ialah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukan suatu proses yang langgeng.
  2. David Easton : Sistem politik dapat diperkenalkan sebagai interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat.
  3. Robert Dahl : Sistem politik merupakan pola yang tetap dari hubungan antara manusia serta melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan, dan kewenangan.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disompulkan bahwa dalam sistem politik tercakup hal-hal sebagai berikut:
  1. Fungsi integrasi dan adaptasi terhadap masyarakat, baik kedalam maupun keluar.
  2. Penerapan nilai-nilai dalam masyarakat berdasarkan kewenangan.
  3. Penggunaan kewenangan atau kekuasaan, baik secara sah ataupun tidak.

Ciri-ciri Umum Sistem Politik

Sitem politik baik modern maupun primitif memiliki ciri-ciri tertentu Almond dalam The Politics of Developing Areas, mengatakan ada empat ciri dalam sistem politik, yaitu:
  1. Semua sistem politik termasuk yang paling sederhana mempunyai kebudayaan politik. Dalam pengertian bahwa masyarakat yang paling sederhana pun mempunyai tipe struktur politik yang terdapat dalam masyarakat yang paling kompleks sekli pun. Tipe-tipe tersebut dapat diperbandingkan satu sama lain sesuai dengan tingkatan dan bentuk pembidangan kerja yang teratur.
  2. Semua sistem politik menjalankan fungsi-fungsi yang sama walaupun tingkatannya berbeda-beda yang ditimbulkan karena perbedaan struktur. Hal ini dapat diperbandingkan, yaitu bagaimana fungsi-fungsi tadi sering dilaksanakan atau tidak dan bagaimana gaya pelaksanaannya.
  3. Semua struktur politik, walaupun dispesifikasikan dengan berbagai unsur baik itu pada masyarakat primitif maupun pada masyarakat modern, melaksanakan banyak fungsi. Oleh karena itu, sistem politik dapat dibandingkan sesuai dengan tingkat kekhususan tugas.
  4. Semua sistem politik adalah sistem campuran dalam pengertian kebudayaan. Secara rasional tidak ada struktur dan kebudayaan yang semuanya modern atau semuanya primitif melainkan dalam pengertian tradisional, semuanya adalah campuran antara unsur modern dan tradisional.

Dalam memahami cara kerja sistem politik pada umumnya, peran input dan output mempunyai pengaruh besar terhadap kebijakan publik. Hoogerwerf berpendapat bahwa “input” bisa berasal dari sistem lain, misalnya sistem ekonomi. Sistem ekonomi yang terkena dampak kebijakan pemerintah akan memberikan reaksi tertentu, mungkin memperkuat atau bertentangan. Reaksi ini merupkan input bagi sistem politik untuk diproses lebih lanjut. Di samping itu, input juga bisa berasal dari perilaku politik berupa unjuk rasa/ demonstrasi atau tindakan makar sebagai dampak dari output sistem politik.

Macam-macam Sistem Politik

Macam-macam sistem politik yang hendak diuraikan, sesungguhnya merupakan tipe, atau model yang didasarkan pada sudut kesejahterahan dan perkembangan sistem politik dari berbagai negara yang disesuaikan dengan perkembangan kultur dan struktur masyarakatnya.
  • Almond dan Powell membagi tiga kategori sistem politik yakni:
  1. Sistem-sistem primitif yang intermittent (bekerja dengan sebentar-sebentar istirahat). Sistem politik ini sangat kecil kemungkinannya untuk mengubah peranannya menjadi terspesialisasi atau lebih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan (parachiale).
  2. Sistem-sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yyang berbeda-beda dan suatu kebudayaan “subjek”.
  3. Sistem-sistem modern di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda(partai-partai politik, kelompok-kelompok kepentingan, dan media massa) berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik “participant”.
  • Alfian mengklasifikasikan sistem politik menjadi empat tipe, yakni:
  1. Sistem politik otoriter/totaliter.
  2. Sistem politik anarki.
  3. Sistem politik demokrasi.
  4. Sistem politik demokrasi dalam transisi.

Demokrasi sebagai Sistem Politik

Kata demokrasi sebagai sistem politik memiliki makna umum, yaitu adanya perlindungan hak asasi manusia, menjunjung tinggi hukum, tunduk terhadap kemauan orang banyak, tanpa mengabaikan hak golongan kecil agar tidak timbul diktator mayoritas. Sebuah sistem politik demokrasi akan bertahan apabila bersumber pada “kehendak rakyat” dan bertujuan untuk mencapai kebaikan atau kemaslahatan bersama. Untuk itu, demokrasi selalu berkaitan dengan persoalan perwakilan kehendak rakyat.
Sistem politik demokrasi, menurut Bingham Powel, Jr. Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Legitimasi pemerintah didasarkan pada klaim bahwa pemerintah tersebut mewakili keinginan rakyatnya, artinya klaim pemerintah untuk patuh pada aturan hukum didasarkan pada penekanan bahwa apa yang dilakukan merupakan kehendak rakyat.
  2. Pengaturan yang mengorganaisasikan perundingan (bergaining) untuk memperoleh legitimasi dilaksanakan melalui pemilihan umum yang kompetitif. Pemilihan dipilih dengan interval yang teratur dan pemilih dapat memilih di antara beberapa alternatif calon. Dalam praktiknya, paling tidak terdapat dua partai politik yang mempunyai kesempatan untuk menang sehingga pilihan tersebut benar-benar bermakna.
  3. Sebagian besar orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilihan, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon untuk menduduki jabatan penting.
  4. Penduduk memilih secara rahasia dan tanpa dipaksa.
  5. Masyarakat dan pemimpin menikmati hak-hak dasar, seperti kebebasan berbicara, berkumpul, berorganisasi, dan kebebasan pers. Baik partai politik yang lama maupun yang baru dapat berusaha memperoleh dukungan.

Demikian sekilas pengertian mengenai sistem politik yang berkaitan dengan ilmu hukum dan kewarganegaraan, semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua guna menambah wawasan kita dalam bidang politik.
 
Referensi Saya : Erlangga
Kamu sedang membaca artikel tentang Sekilas Pengertian Sistem Politik Silahkan baca artikel Sekilas Pengertian Tentang | Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Sekilas Pengertian Sistem Politik Sebagai sumbernya

0 Response to "Sekilas Pengertian Sistem Politik"

Post a Comment